JOKOWI MEMINTA MASYARAKAT PAKAI MATA UANG YUAN TIONGKOK

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
POLITIK - POLITIK
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
237 KALI

Rabu, 19 Juni 2019

[MISINFORMASI]
Narasi Informasi
Berdasarkan panatauan Tim jabar Saber Hoaks kami menemukan informasi Jokowi Meminta Masyarakat Pakai Mata Uang Yuan Tiongkok yang di informasikan pada 4 Juni 2019 oleh akun Kampretopolitico


[KLARIFIKASI]
Berdasarkan hasil penelusuran Tim jabar Saber Hoaks, informasi tentang Jokowi Meminta Masyarakat Pakai Mata Uang Yuan Tiongkok merupakan Informasi Salah [MISINFORMASI]

Merujuk pada hasil klarifikasi cekfakta(.)tempo(.)co Video asli yang berjudul Presiden Pertimbangkan Mata Uang Yuan Jadi Acuan Baru sebenarnya dipublikasikan pada 6 Desember 2016. Video tersebut diambil saat Jokowi menjadi pembicara kunci dalam Sarasehan 100 Ekonom yang digelar Indef, di Jakarta, Selasa 6 Desember 2016.

Sedangkan video yang diunggah halaman Kampretopolitico lebih pendek, karena memotong detik ke-18 hingga menit pertama. Sehingga, konteks berita atas pernyataan Jokowi menjadi hilang. Konteks yang dihilangkan itu menjelaskan isi berita yang dibacakan oleh presenter Kevin Egan.

Dengan membaca utuh berita itu, konteks sebenarnya dari pernyataan Jokowi adalah bukan menganjurkan penduduk Indonesia memakai mata uang Yuan Tiongkok. 

Konteks sebenarnya adalah bagaimana masyarakat juga mengukur nilai tukar rupiah dengan mata uang selain dollar Amerika. Seperti dengan Yuan Renminbi, Tiongkok atau dengan Yen, Jepang, berdasarkan angka ekspor terbesar Indonesia dengan kedua negara itu dibandingkan dengan Amerika Serikat.

[SUMBER KLARIFIKASI]
https://bit.ly/31DK9fp
https://bit.ly/2Wq1BAo